Created on

Rabu, 14 Mei 2025

Category

Kisah Sukses,Sajiwa Foundation,Kabupaten Bandung Barat,Tumor

Author

Sajiwa Foundation

Sempat Putus Asa, Sambil Melawan Tumor Farhan Bangkit & Wujudkan Mimpi Punya Usaha Sendiri

Bayangkan harus menanggung beban penyakit berat sejak kecil, sambil tetap berusaha sekolah dan membantu orang tua mencari nafkah. Itulah yang dialami Farhan (16), seorang pelajar SMK yang sejak usia 7 tahun harus hidup dengan tumor di area mata dan hidungnya.

 

Awalnya, hanya sebuah benturan kecil ketika bermain. Farhan tak pernah menyangka, benjolan yang muncul setelah terkena siku dan bola itu akan terus membesar… hingga membuat wajahnya berubah. Tumor itu membuat Farhan sulit bernapas melalui hidung, memaksanya hanya bisa bernapas lewat mulut. Sering kali di malam hari, rasa sakit datang tiba-tiba, membuat Farhan menangis menahan nyeri.

 

Web 2

 

“Saya suka minder banget kalau ketemu orang, apalagi teman-teman sekolah. Rasanya kayak diliatin terus,”cerita Farhan. Ia bahkan mengaku sering dianggap seperti orang asing oleh warga di kampungnya sendiri. Luka batin itu bertambah saat melihat teman-temannya bermain dan tertawa lepas, sementara ia hanya bisa memandangi dari kejauhan.

 

Meski begitu, Farhan tak mau menyerah. Sepulang sekolah, ia membantu orang tuanya berjualan kerupuk kembang ros. Dengan untung hanya seribu rupiah per bungkus, Farhan berkeliling menjajakan dagangannya di jalanan. Tak jarang dagangannya ditawar murah atau bahkan ditolak.

 

“Kalau nggak jualan, rasanya kayak nggak bantu orang tua. Padahal saya tahu orang tua juga susah biayain sekolah saya sama beli obat,” ujarnya lirih.

 

Kondisi ekonomi yang serba sulit membuat Farhan tak mampu menjalani pengobatan maksimal. Empat kali operasi sudah dijalani, namun tumor itu tetap belum kunjung sembuh. Harapan sempat nyaris padam.

 

Web 3

 

Namun semua berubah saat bantuan dari #TemanKebaikan hadir di hidup Farhan. Ia tak hanya mendapat bantuan rutin untuk kontrol dan obat-obatan, tapi juga santunan tunai yang membantunya tetap sekolah dan ikut ujian.

 

Yang lebih luar biasa, kini Farhan punya usaha baru… fotocopy dan toko alat tulis kecil di desanya. Berkat dukungan para dermawan, Farhan tak lagi hanya menggantungkan harapan pada kerupuk yang dijualnya. Ia kini punya tempat untuk kembali percaya bahwa masa depan masih ada untuknya.

 

“Saya bersyukur banget… sekarang jadi punya usaha sendiri. Mudah-mudahan ke depan usaha ini terus jalan, biar saya juga bisa bantu orang lain nanti,” ujar Farhan dengan senyum yang kini lebih berani ia tunjukkan.

 

Kisah Farhan adalah bukti bahwa harapan itu nyata. Di balik setiap perjuangan berat, selalu ada cahaya yang menunggu untuk ditemukan. Terima kasih #TemanKebaikan yang telah menjadi bagian dari perubahan besar dalam hidup Farhan.

Bagikan Cerita Sajiwa ke Dunia →