Created on

Senin, 14 Juli 2025

Category

Kisah Sukses,Panti Asuhan,HIV,Surakarta,Jawa Tengah,Anak

Author

Sajiwa Foundation

Peresmian Bangunan Baru Panti Lentera Surakarta: Harapan Baru untuk Anak-anak HIV/AIDS

Surakarta, 4 Juli 2025 — Haru dan senyum bahagia mewarnai hari bersejarah bagi anak-anak di Panti Lentera Surakarta. Setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan, berpindah-pindah, bahkan sempat tinggal di area pemakaman karena tidak ada pilihan lain, kini mereka resmi memiliki tempat tinggal baru yang lebih layak, aman, dan nyaman.

 

14   Website   Panti Lentera   3

 

Bangunan baru ini diresmikan secara simbolis melalui pembukaan prasasti batu serta pemotongan tumpeng, disaksikan langsung oleh berbagai pihak yang selama ini turut mendukung perjalanan panjang Rumah Singgah Lentera—panti satu-satunya di Indonesia yang menaungi anak-anak dengan HIV/AIDS atau dikenal dengan sebutan ADHA (Anak dengan HIV/AIDS).

 

Acara peresmian ini dihadiri oleh pengelola panti, perwakilan dari Dinas Sosial Kota Surakarta, Bimas Polri, Dinas Kesehatan Surakarta, tim Sajiwa Foundation, serta berbagai komunitas dan relawan. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dari para tokoh yang selama ini membersamai perjuangan Pak Puger, pendiri Panti Lentera, yang dengan ketulusan dan upah juru parkirnya, telah merawat puluhan anak yatim piatu penderita HIV/AIDS sejak tahun 2012.

 

“Saya hanya ingin mereka hidup tenang dan tidak merasa ditolak dunia,” tutur Pak Puger dalam sambutannya.

 

 

Dari Pemakaman ke Tempat yang Layak

 

Sebelum bangunan baru ini berdiri, anak-anak di Panti Lentera tinggal di sebuah bangunan semi permanen yang berdiri di tanah pemakaman. Di sanalah mereka belajar bertahan hidup, belajar mengenali dunia, meski dengan segala stigma dan penolakan yang terus menghantui.

 

14   Website   Panti Lentera   2

 

Bahkan sempat ada seorang anak yang dibuang warga dan ditinggalkan sendirian di kebun karena dianggap ‘berbahaya’. Padahal, HIV/AIDS tidak menular melalui sentuhan biasa. “Yang dijauhi itu penyakitnya, bukan manusianya,” kata Pak Puger menahan sedih.

 

Ketika kabar penggusuran dari lahan pemerintah datang, anak-anak mulai berkemas. Mereka tidak punya tujuan jelas, selain harapan bahwa suatu hari ada orang yang peduli.

 

Harapan itu akhirnya datang… melalui tangan-tangan baik dari ribuan donatur… #TemanKebaikan. Dari situlah tanah bisa dibeli dan bangunan baru mulai dibangun. Kini bangunan itu resmi berdiri dan menjadi rumah baru yang mereka impikan sejak lama.

 

 

Pemeriksaan Kesehatan & Bingkisan Kasih

 

Dalam acara peresmian ini, Dinas Kesehatan Kota Surakarta juga turut berpartisipasi dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis. Setiap anak dan peserta kegiatan mendapatkan “rapor kesehatan” masing-masing, sebagai langkah awal pemantauan kondisi fisik secara berkala.

 

Sajiwa Foundation, sebagai inisiator bantuan, juga tak datang dengan tangan kosong. Kami membawa berbagai mainan edukatif untuk anak-anak, seperti boneka tangan, puzzle, mainan sensorik yang melatih motorik, hingga perangkat merajut untuk para remaja di panti. Bentuk perhatian kecil yang diharapkan bisa mengisi hari-hari mereka dengan aktivitas yang menyenangkan dan membangun.

 

 

Harapan Baru, Hidup yang Lebih Bermakna

 

Peresmian ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah titik balik. Ini adalah tanda bahwa anak-anak ADHA tidak sendiri, bahwa mereka punya rumah, dan yang lebih penting: mereka punya masa depan.

 

“Kami ingin Rumah Singgah Lentera bukan hanya tempat tinggal, tapi rumah belajar, rumah bermain, rumah pulih… tempat anak-anak ini tumbuh tanpa takut ditolak,” ungkap perwakilan Sajiwa Foundation.

 

Perjalanan belum usai. Tapi hari ini, kita rayakan sebuah kemenangan kecil dari perjuangan panjang yang luar biasa. Karena setiap anak berhak tumbuh dalam cinta dan rasa aman, termasuk mereka yang selama ini dipinggirkan karena mitos dan stigma.

Bagikan Cerita Sajiwa ke Dunia →