Created on
Rabu, 15 Oktober 2025
Category
Peningkatan Kapasitas,Dinas Sosial Kota Bandung,Kolaborasi,Lembaga,LKS
Author
Sajiwa Foundation
Penguatan Kapasitas LKS Kota Bandung: Sinergi untuk Layanan Sosial yang Lebih Baik
Pangandaran, 10–12 Oktober 2025 — Lebih dari 50 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) aktif di Kota Bandung mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas LKS yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.
Selama tiga hari, kegiatan ini menjadi ruang belajar, berbagi pengalaman, sekaligus memperkuat kolaborasi antara para pengelola lembaga sosial di Kota Bandung.
Acara dibuka secara resmi dan dihadiri oleh Komisi IV DPRD Kota Bandung, mulai dari ketua, wakil, hingga anggota sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan sektor kesejahteraan sosial di tingkat kota.
Hari Pertama: Pengasuhan, Standarisasi, dan Perlindungan Anak
Di hari pertama, peserta dibekali berbagai materi mendasar terkait pengelolaan lembaga kesejahteraan sosial.
Materi pertama disampaikan oleh Kejaksaan Kota Bandung, dengan topik pengajuan pengangkatan wali terhadap anak. Sesi ini memberikan pemahaman tentang proses hukum dan peran penting LKS dalam memastikan anak-anak di bawah pengasuhan mendapatkan perlindungan yang sah dan aman.
Dilanjutkan dengan paparan dari Ketua LKSA Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung, yang membahas pengasuhan alternatif berbasis lembaga. Melalui sesi ini, peserta diajak memahami pentingnya pendekatan pengasuhan yang berlandaskan kasih sayang, serta bagaimana LKS dapat menjalankan fungsi pengasuhan secara legal dan terstandarisasi.
Masih di hari yang sama, Prof. Ellya Susilowati dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung memberikan materi tentang Standar LKS dan Akreditasi. Beliau menekankan pentingnya standarisasi dan akreditasi sesuai Permensos dan regulasi terbaru, agar lembaga dapat memberikan pelayanan sosial yang aman, profesional, dan berkelanjutan.
Hari Kedua: Kolaborasi dan Arah Kebijakan Sosial Kota Bandung
Hari kedua diisi dengan paparan dari Kepala Dinas Sosial Kota Bandung mengenai Kolaborasi Dinsos dengan LKS dalam penanganan kemiskinan.
Beliau menjelaskan mengenai klasifikasi tingkat kesejahteraan masyarakat berdasarkan dasil 1–10, dengan fokus bantuan pada kelompok dasil 1–5, dan prioritas utama pada dasil 1–2.
Dalam pemaparannya, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam memastikan setiap bantuan sosial tersalurkan secara tepat sasaran.
“Tidak ada lembaga yang bisa bekerja sendiri. Kesejahteraan hanya bisa terwujud jika kita bergerak bersama,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bandung.
Hari Ketiga: Kebersamaan dan Penguatan Relasi Antar LKS
Sebagai penutup, hari ketiga diisi dengan kegiatan outbond dan bonding.
Kegiatan ini menjadi ajang penguatan relasi dan kebersamaan antar pengurus, ketua, dan pengelola LKS se-Kota Bandung.
Melalui aktivitas ringan dan kebersamaan di alam terbuka, setiap peserta diajak memperkuat rasa saling percaya dan semangat kerja sama yang menjadi fondasi utama dalam menjalankan misi sosial.
Langkah Bersama Menuju Bandung yang Lebih Peduli
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Sosial Kota Bandung untuk terus memperkuat kapasitas dan profesionalitas LKS, agar setiap lembaga mampu menjalankan perannya dengan lebih efektif, terstandar, dan berdampak.
Dengan sinergi dan semangat kebersamaan, LKS dan pemerintah kota melangkah bersama menuju satu tujuan yang sama.
Bandung yang lebih peduli, tangguh, dan sejahtera untuk semua.