Di tengah komunitas yang berusaha menciptakan inklusivitas, Pesantren Jamhariyah berdiri sebagai mercusuar harapan bagi lebih dari 35 santri tuna rungu wicara. Pesantren ini bukan sekadar tempat belajar—ini adalah tempat di mana para santri dapat tumbuh, menemukan kenyamanan, dan memperdalam keimanan mereka. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah.

 

Selama berbulan-bulan, pesantren menghadapi keterbatasan finansial yang bahkan memengaruhi pemenuhan kebutuhan makanan sehari-hari. Pembangunan lantai dua yang dirancang untuk menyediakan ruang tambahan bagi santri dan pengurus harus terhenti karena kekurangan dana. Setiap hari menjadi tantangan, dengan kebutuhan dasar yang harus diatur secara hati-hati demi keberlangsungan hidup.

 

 

Namun, harapan tetap ada. Berkat dukungan yang tiada henti dari para donatur yang dermawan, kebutuhan pangan pesantren kini telah terpenuhi untuk beberapa bulan ke depan. Lebih dari itu, renovasi lantai dua yang telah lama dinantikan akhirnya selesai! Ruang yang baru dibangun ini kini digunakan sebagai tempat istirahat yang sangat dibutuhkan oleh santri dan pengurus, serta sesekali menjadi tempat yang tenang untuk menghafal Al-Qur'an.

 

Pak Ustadz, pendiri Pesantren Jamhariyah yang penuh dedikasi, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua donatur yang telah mewujudkan perubahan ini. Kisah sukses ini adalah bukti nyata dari kekuatan kebaikan bersama. Dengan dukungan para donatur, kehidupan telah berubah, dan masa depan yang lebih cerah sedang dibangun. Mari terus menyebarkan kebaikan dan menciptakan lebih banyak kisah harapan bersama.

 

#SajiwaFoundation #PendidikanInklusif #MemberdayakanHidup #MembuatPerbedaan #TemanKebaikan #BeneranBerdampak