Created on
Selasa, 23 September 2025
Category
Kisah Sukses,Panti Disabilitas,Biaya Operasional,Kebutuhan Pangan,Akuaponik
Author
Sajiwa Foundation
Harapan yang Tetap Menyala di Rumah Azaki
Di balik sebuah rumah kontrakan sederhana yang berdiri di sudut kota, ada 21 anak istimewa yang setiap harinya berjuang dengan keterbatasan. Mereka bukan sekadar penghuni panti, mereka adalah anak-anak dengan kondisi disabilitas… cerebral palsy, autisme, down syndrome, yang sejak kecil kerap terabaikan dunia.
Beberapa di antara mereka pernah dititipkan dengan janji akan dijemput kembali, namun hingga kini tak ada kabar. Ada yang ditelantarkan, ada yang ditinggalkan karena keluarga tak mampu, bahkan ada yang ditemukan tanpa tempat kembali di jalanan.
Di sinilah peran besar Pak Suyatno dimulai. Sejak 2012, beliau mendirikan Rumah Azaki sebagai tempat terapi sederhana untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sekadar terapi sesaat tidak cukup. Anak-anak ini butuh pendampingan penuh setiap hari… butuh rumah, sekolah, bahkan keluarga baru. Dengan kasih dan kesabaran, Pak Suyatno merangkul mereka, menjadi sosok orang tua pengganti.
“Kalau hanya orang ‘berduit’ yang bisa bawa anak-anaknya terapi, bagaimana dengan mereka yang tak mampu? Anak-anak ini juga berhak hidup, berhak belajar, dan berhak bermimpi,” tutur beliau.
Namun perjuangan bukanlah hal mudah. Bangunan yang hanya dirancang untuk 15 orang kini harus menampung lebih dari 21 anak beserta pengasuhnya. Biaya kontrakan rumah mencapai Rp20 juta per tahun, dan sering kali pembayaran harus tertunda. Ditambah lagi kebutuhan pangan harian, biaya terapi, hingga operasional panti yang tidak pernah berhenti.
Meski lelah dan terbatas, Pak Suyatno tak pernah menyerah. Harapannya sederhana: Rumah Azaki bisa terus menjadi tempat aman dan penuh kasih untuk anak-anak yang pernah kehilangan segalanya.
Dukungan dari Teman Kebaikan
Puji syukur, pada Senin, 25 Agustus 2025, tim pendamping program Sajiwa Foundation melaksanakan penyaluran bantuan melalui pendampingan jarak jauh. Bantuan tersebut dialokasikan untuk:
-
Pembayaran sewa bangunan (operasional Rumah Azaki) agar kegiatan panti tetap berjalan.
-
Paket pangan & kebutuhan dapur berupa beras, telur, dan gas elpiji, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak-anak.
Tak hanya itu, #TemanKebaikan pun berperan dalam pembuatan media tanam akuaponik, yang kini telah selesai dibangun, bahkan mereka sudah dapat panen. Sistem ini memungkinkan Rumah Azaki membudidayakan ikan sekaligus menanam sayuran (sawi), sehingga kebutuhan gizi anak-anak dapat lebih mandiri terpenuhi sekaligus membantu kemandirian ekonomi panti.
Dukungan ini tidak hanya memastikan keberlangsungan operasional, tetapi juga memberi semangat baru bagi anak-anak untuk tetap belajar, beraktivitas, dan meraih mimpi.
“Terima kasih, Teman Kebaikan,” ucap para pengasuh dan adik-adik Rumah Azaki dengan senyum penuh rasa syukur.
Mari Terus Nyalakan Harapan
Rumah Azaki adalah bukti bahwa cinta dan kepedulian mampu mengubah luka menjadi kekuatan. Bersama #TemanKebaikan, kita bisa terus menjaga agar anak-anak istimewa ini tidak kehilangan haknya untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Karena setiap anak, apapun kondisinya… berhak atas masa depan yang lebih baik 🌸