Created on

Senin, 28 Juli 2025

Category

Kisah Sukses,Abah Empud,Ternak Domba,Rumah Untuk Semua

Author

Sajiwa Foundation

Dulu Dicemooh Karena Fisiknya, Kini Abah Empud Jadi Peternak Sukses

Banyak orang menganggapnya sebelah mata.

 

Tubuhnya kecil, tingginya tak lebih dari 120 cm.

 

Tak jarang ia dipanggil “kurcaci” — bukan dengan kasih, tapi dengan nada merendahkan.

 

 

Namun Abah Empud tak pernah gentar.

 

Setiap pagi, ia tetap mendorong gerobak sayurnya, berkeliling kampung demi kampung.

 

Bukan untuk memperkaya diri… tapi untuk satu hal: menghidupi ibunya yang sedang sakit.

 

 

28   Website   Abah Empud   2

 

 

“Ikat sayur ini cuma laku tiga ribu,” ujarnya suatu hari, sambil menatap kosong.

 

Kadang tak laku sama sekali.

 

Tapi baginya, tak ada pilihan lain selain terus berjuang.

 

 

Di rumah, Abah masih harus merawat sang ibu, membersihkan luka-lukanya, memberi makan dengan sabar, dan memastikan sang ibu tetap bertahan hidup.

 

Itu semua dilakukan Abah seorang diri, dengan segala keterbatasan fisiknya.

 

 

Namun semangat Abah tak pernah kecil.

 

Ia percaya, selama masih bisa bergerak, ia masih bisa berbuat.

 

 

Sampai akhirnya, bantuan datang…

 

Bersama #TemanKebaikan, Abah kini punya usaha peternakan domba sendiri.

 

 

28   Website   Abah Empud   3

 

 

Ia bisa berjualan dari rumah, merawat hewan ternaknya, dan tetap menjaga sang ibu tanpa harus berkeliling sejauh dulu.

 

Rumah Abah pun kini lebih layak.

Tak lagi bocor, tak lagi gelap, dan jauh lebih aman untuk ibunya beristirahat.

 

 

28   Website   Abah Empud   4

 

 

Sekarang, Abah tak hanya bertahan hidup.

Ia hidup dengan lebih bermakna.

 

Terima kasih untuk setiap tangan yang memberi.

Kamu #BeneranBerdampak untuk kehidupan Abah Empud dan ibunya… 💛

Bagikan Cerita Sajiwa ke Dunia →