Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project based learning (PjBL) adalah pendekatan belajar yang menjadikan murid sebagai pusat pembelajaran. Metode ini menitikberatkan proses untuk memiliki hasil akhir berupa produk atau layanan. Sehingga murid diberikan kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri untuk menciptakan hasil berupa produk atau jasa.

Keaktifan murid di kelas sangat mempengaruhi metode pembelajaran ini. Sehingga murid akan terlibat dalam merancang, mengembangkan, dan menciptakan solusi untuk menjawab permasalahan yang diberikan.

Metode pembelajaran yang bersifat pasif tidak cukup untuk mempersiapkan murid bertahan hidup di dunia yang selalu berkembang. Saai ini banyak sekali permasalahan kompleks yang tak hanya memerlukan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Namun juga kemampuan-kemampuan yang wajib dimiliki di abad 21.

Kemampuan di abad 21 yang wajib dikuasai saat ini antara lain:

  1. Tanggung jawab (pribadi dan sosial)
  2. Merencanakan, berpikir kritis, dan kreatif
  3. Kemampuan berkomunikasi yang kuat
  4. Pemahaman lintas budaya
  5. Mengetahui cara dan kapan menggunakan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan

Oleh karena itu, pengajar harus menerapkan metode Pembelajaran Berbasis Proyek untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Di tengah perkembangan yang pesat ini, membutukan metode pembelajaran ini menjadikan peserta didik sebagai pusat kegiatan agar dapat menghasilkan suatu produk di akhir pembelajaran

Karakteristik PjBL

Terdapat beberapa karakteristik pada metode pembelajaran project based learning, antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Berfokus pada peserta pembelajaran atau siswa (student oriented)
  2. Berbasis proyek dalam pembelajarannya
  3. Mengembangkan partisipasi aktif dari peserta didik
  4. Menumbuhkan inisiatif dan kemandirian dari peserta didik
  5. Melatih kolaborasi dan tanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk mencari solusi
  6. Melatih berpikir kritis (critical thinking) dan kreativitas peserta didik
  7. Evaluasi dilakukan secara berkala karena peserta melakukan refleksi
  8. Proyek pembelajaran menghasilkan sebuah produk atau output yang jelas
  9. Fasilitator mendampingi selama proses pembelajaran

Peran Pengajar dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

  1. Merencanakan dan mendesain pembelajaran.
  2. Membuat strategi pembelajaran.
  3. Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa.
  4. Mencari keunikan siswa.
  5. Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.
  6. Membuat portofolio pekerjaan siswa.

Manfaat Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek di Kelas

Metode pembelajaran ini dapat memberikan beberapa manfaat, yakni:

  1. Memberikan guru banyak kesempatan melakukan penilaian atau asesmen;
  2. Memberikan kesempatan pada murid untuk menunjukkan kemampuan mereka bekerja secara mandiri;
  3. Dapat menunjukkan kemampuan murid untuk menerapka keterampilan yang diinginkan seperti melakukan riset penelitian;
  4. Mengembangkan kemampuan kerja sama murid dengan teman-temannya;
  5. Memungkinkan guru untuk mengenal lebih tentang muridnya sebagai manusia;
  6. Membantu guru untuk berkomunikasi secara progresif dan bermakna dengan murid atau sekelompok murid mengenai berbagai masalah.

Langkah-langkah Pembelajaran Project Based Learning

  1. Mengidentifikasikan Masalah

Metode PjBL dapat dimulai dengan menanyakan permasalahan kepada murid di kelas, seperti:

  • Masalah apa yang murid coba selesaikan?
  • Apa pendapat mereka mengenai penyebab masalah tersebut?

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, akan membantu murid untuk menggambarkan masalah dalam konteks yang tepat. Karena jika murid memecahkan permasalahan di dunia nyata juga harus mempertimbangkan apa manfaat akhir dari sebuah solusi yang sudah mereka temukan.

  1. Membuat Solusi

Murid diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai ide yang dapat memecahkan masalah tersebut. Hal yang perlu ditekankan adalah bukan menghasilkan ide yang bagus, namun menghasilkan banyak ide. Murid dapat memikirkan solusi yang liar, tapi masih fokus pada masalah yang diberikan.

Pengajar dapat membuat panduan untuk sesi brainstorming ide seperti, memberikan semua murid kesempatan untuk mengungkapkan idenya hingga menunda penilaian atas ide/gagasan murid yang lainnya. Hal ini akan menciptakan sesi diskusi brainstorming ide yang produktif.

  1. Membuat Prototipe

Prototipe dapat mengemukakan asumsi murid serta tantangan yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Tujuan dari pembuatan prototipe adalah untuk memperluas ide atau gagasan yang dihasilkan selama sesi diskusi dan menyampaikan bentuk gambaran solusi terhadap suatu permasalahan. 

Dengan membuat prototipe yang sederhana, murid juga dapat mengulangi pembuatan rancangan desain mereka dengan cepat dan mudah serta memasukkan kritik dan saran ke dalam rancangan mereka untuk menyempurnakan solusi mereka.

  1. Pengujian

Pengujian memungkinkan murid untuk mengetahui seberapa baik produk atau layanan mereka di kehidupan nyata. Pengujian ini juga dapat memberikan murid feedback penting mengenai solusi mereka serta menghasilkan pertanyaan baru untuk dipertimbangkan seperti:

  • Apakah solusi ini berjalan sesuai dengan rencana?
  • Jika tidak, apa yang perlu diubah dari solusi ini?

Dengan begitu, pengujian ini akan merangsang proses berpikir kritis serta kemampuan refleksi murid.

  1. Evaluasi 

Pengajar melakukan evaluasi dan memberikan masukan atau arahan tindak lanjut terkait proyek yang dijalankan oleh peserta.

Peserta didik memaparkan hasil proyek dan menerima tanggapan serta arahan dari pelatih. Peserta juga mencatat hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk perbaikan proyeknya.

Sintak Project Based Learning

Sintak project based learning adalah pedoman dalam menentukan langkah-langkah penerapan project based learning. Sintaks merupakan keseluruhan alur atau urutan kegiatan pembelajaran. Sintaks berisi petunjuk umum dalam menentukan jenis-jenis tindakan guru, urutannya, dan tugas-tugas untuk siswa.

Setiap sintaks yang dimiliki model pembelajaran merupakan serangkaian fase untuk mencapai ide pokok atau gagasan serta tujuan yang ingin dicapai dalam model pembelajaran tersebut. Untuk lebih jelasnya, beberapa sintaks yang diterapkan adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek, tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada
  1. Mendesain perencanaan proyek, sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
  1. Menyusun jadwal sebagai langkah nyatadari sebuah proyek, penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
  1. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek

  1. Proyek Video
  2. Proyek Penelitian 
  3. Proyek Kesenian
  4. Proyek Teknologi
  5. Proyek Field Trip
  6. Proyek STEM 

Pembelajaran berbasis Projek menghasilkan karya/projek penugasan pada akhir pembelajaran, dimana proyek ini memuat tugas yang berasal dari pertanyaan mendasar atau permasalahan yang kemudian dilanjutkan dengan proses mencari/menyelidiki serta menemukan, sehingga siswa mendapatkan pengetahuannya secara lengkap. iswa dalam tim mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan melakukan penelitian dan pengamatan yang akan bermanfaat bagi pengembangan kemampuan akademis mereka.

Mata pelajaran seperti prakarya atau kewirausahaan dalam aspek pengolahan diharapkan pengajar dapat membimbing siswa agar dapat dan mampu mengolah bahan pangan buah segar menjadi produk olahan makanan dan minuman yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi  sesuai pengetahuan.

Referensi

https://guruinovatif.id/artikel/pembelajaran-berbasis-proyek-dan-manfaat-penerapannya-di-kelas
http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2027
https://minorrahman.sch.id/blog/pembelajaran-berbasis-proyek-project-based-learning/
https://www.ruangkerja.id/blog/project-based-learning-adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading...

`Anything is possible when you have the right people there to support you` - Misty Copeland