Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang bisa ditanam atau dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Seiring berjalannya waktu dimana obat-obatan mahal untuk dibeli, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen bahan-bahan kimia yang memungkinkan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Keterbantasan lahan pekarangan yang sempit dapat dimanfaatkan dengan penanaman tanaman TOGA yang ditanam menggunakan polybag atau daur ulang gallon bekas air mineral. Tanaman TOGA dapat dibudidayakan dengan mudah dan umumnya memiliki fungsi ganda. Misalnya untuk tanaman pangan, hias, bumbu masak dan buah-buahan sehingga akan menguntungkan jika ditanam di pekarangan.
Budidaya tanaman obat harus dilakukan dengan sistim benar adapun pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus, sampah daun yang sudah di fermentasi. Pasar tanaman obat juga masih terbatas meskipun akhir-akhir ini permintaanya cukup tinggi baik pasar lokal maupun ekspor.
Instansi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun bekerja sama dengan dan Dinas Kesehatan Kota Madiun mengadakan program pengembangan TOGA yang bertujuan untuk menunjang peningkatan kesehatan oleh masyarakat secara optimal dan menjadikan TOGA sebagai pilihan pertama sebelum berobat ke dokter.
Fungsi TOGA
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi :
- Upaya preventif (pencegahan)
- Upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan)
- Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
Selain fungsi diatas ada juga fungsi lainnya yaitu :
- Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain;
- Sarana untuk pelestarian alam;
- Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan;
- Sarana penyebaran gerakan penghijauanuntuk lokasi yang mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain;
- Sarana untuk pemertaan pendapatan;
- Sumber penghasilan bagi keluarga;
- Sarana keindahan. Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
Manfaat Tanaman Obat Keluarga
TOGA memiliki banyak manfaat yang dapat dilihat dari aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya, yaitu:
- Aspek Kesehatan
a. Pemeliharaan Kesehatan: TOGA sebagai obat tradisional banyak digunakan dalam upaya pencegahan penyakit.
b, Penanggulangan Penyakit: TOGA memiliki manfaat dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas suatu penyakit.
c. Perbaikan Status Gizi: TOGA yang dapat berperan sebagai buah-buahan dan sayuran serta dapat dimanfaatkan sebagai obat. - Aspek Lingkungan
Kelestarian Alam: budidaya tumbuhan yang umum dijadikan obat dapat mengurangi kemungkinan untuk terjadinya kepunahan pada beberapa jenis tumbuhan tersebut.
Penghijauan dan Estetika: penanaman tanaman obat sangat berkaitan dengan penghijauan. Tanaman obat yang ditanam dan ditata dengan baik dapat memberikan keindahan pada lingkungan. - Aspek Ekonomi
Tanaman obat dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain sebagai obat, TOGA dapat dijadikan komoditas yang diperdagangkan sehingga menambah penghasilan. Selain itu, TOGA yang terlebih dahulu diolah untuk meningkatkan nilai jual dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar. - Aspek Sosial Budaya
Penanaman TOGA merupakan upaya pelestarian budaya leluhur dalam memelihara dan mempertahankan budaya masyarakat.
Pengolahan Lahan
Sebagian besar tanaman obat dibudidayakan di tanah kering. Pada dasarnya pengolahan tanah bertujuan menyiapkan tempat atau media tumbuh yang serasi bagi pertumbuhan tanaman. Pada kesuburan fisik dan kesuburan kimiawi. Jika kedua macam kesuburan telah dipenuhi untuk jenis tanaman yang dibudidayakan, maka dapat dikatakan tanah tersebut subur bagi tanaman TOGA.
Kesuburan fisik sangat erat hubungannya dengan struktur tanah yang menggambarkan susunan butiran tanah, udara, dan air, sehingga dapat menjamin aktivitas akar dalam mengambil zat-zat yang diperlukan tanaman.
Sedangkan kesuburan kimiawi sangat erat hubungannya dengan kemampuan tanah menyediakan kebutuhan nutrisi tanaman. Kedua kesuburan tersebut saling berinteraksi dalam menentukan tingkat kesuburan bagi pertumbuhan tanaman. Di samping itu, pengolahan tanah mencakup pula menghilangkan gulma yang merupakan saingan tanaman, menimbun dan meratakan bahan organik yang penting bagi tanaman serta pertumbuhannya, saluran drainase untuk mencegah terjadinya kelebihan air seperti dikehendaki oleh tanaman.
Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman obat antara lain:
- Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi umumnya dikehendaki pengolahan-pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi atau rimpang dapat berkembang dengan baik;
- Menghindari tercampurnya bahan induk yang belum melapuk dalam daerah pekarangan tanaman. Untuk itu perlu adanya waktu yang cukup untuk memberi kesempatan terjadinya proses pelapukan, antara lain proses oksidasi, sehingga akan terbentuk lapisan tanah yang menjamin pertumbuhan akar.
Referensi
https://desagenjahan.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/2024-BUDIDAYA-TANAMAN-TOGA
https://desatepus.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/2735-Pengertian-dan-Manfaat-Tanaman-Obat-Keluarga–TOGA-
https://disperta.madiunkota.go.id/2020/03/04/budidaya-toga-tanaman-obat-keluarga/
https://murtigading.bantulkab.go.id/first/artikel/3796-Penanaman-dan-pemanfaatan-tanaman-Toga–Tanaman-Obat-Keluarga–di-Dusun-Dagan–Murtigading