Sulit untuk menduga kapan penyakit akan datang menyerang, baik itu penyakit ringan maupun penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, gangguan jantung dan sebagainya. Maka dari itu, kita harus menerapkan gaya hidup sehat sejak usia muda untuk mengurangi atau memperlambat risiko terserangnya penyakit sebelum terlambat.
Penyakit kronis muncul karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat, dan tidak disadari sebelum kondisinya sudah parah, maka harus diantisipasi dengan memperhatikan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan rajin berolahraga dan pengetahuan yang cukup untuk mengenali gejal penyakit kronis.
Terdapat 5 kondisi kronis yang umum terjadi, namun telat untuk disadari, kondisi-kondisi ini dan beberapa penyakit kronis lain dapat dicegah dengan mendeteksi sejak dini dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Berikut beberapa kondisi kronis umum yang dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan:
- Diabetes Melitus
Diabetes mengganggu tubuh kita menggunakan gula dimana insulin mengubah gula menjadi glikogen. Namun tubuh penderita tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin yang menyebabkan gula menumpuk di dalam darah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, masalah penglihatan (atau bahkan kebutaan), dan rasa sakit atau kehilangan rasa di tangan dan kaki.
Cara skrining diabetes adalah dengan melakukan tes darah untuk mengukur jumlah gula dalam darah. Jika tes darah menunjukkan kadar gula yang cukup tinggi atau disebut pra-diabetes, kita dapat mencegah diabetes dengan menurunkan berat badan (jika kelebihan berat badan), mengontrol pola makan, dan berolahraga. Jika tes darah menunjukkan kadar gula yang tinggi dan didiagnosis menderita diabetes, kita dapat mencari pengobatan lebih awal dan melakukan mengubah gaya hidup. Dengan pencegahan dini diabetes dapat dikontrol dengan baik, bahkan mengalami remisi.
- Osteoporosis
Salah satu penyakit kronis yang dahulu hanya terjadi pada orang-orang berusia 65 tahun ke atas, namun belakangan penyakit ini juga mengincar usiamuda.
Pengeroposan tulang dapat terjadi ketika seseorang kekurangan asupan kalsium dan vitamin D harian, dan menjadi perokok aktif atau pasif, gaya hidup tidak sehat seperti jarang berolahraga juga menjadi faktor munculnya penyakit ini di usia muda.
Osteoporosis dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat, asupan nutrisi untuk tulang yang tercukupi, dan rutin berolahraga. Olahraga akan memberikan efek penguatan otot dan membantu rangka tubuh dalam menopang berat badan.
- Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering didiagnosis di seluruh dunia. Lebih dari 25% dari semua kanker pada wanita adalah kanker payudara. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, dengan sebagian besar pasien berusia di atas 40 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan wanita muda juga dapat terkena penyakit ini.
Pada tahap stadium awal mungkin tidak menunjukkan gejala dan hanya dapat diketahui melalui mamogram. Diagnosis dini sangat penting karena lebih dari 90% wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara pada stadium dini dapat bertahan hidup setidaknya selama 5 tahun, dibandingkan dengan sekitar 15% wanita yang didiagnosis pada stadium lanjut. Deteksi dini juga dapat dilakukan dengan mengecek adanya benjolan di area payudara.
- Hipertensi
Hipertensi terjadi apabila tekanan darah tinggi secara konsisten di atas 140/90 mmHg. Hipertensi dikaitkan dengan faktor risiko seperti kurangnya aktivitas fisik, diet kaya garam, penggunaan alkohol dan tembakau, serta penyakit dan pengobatan tertentu, jika kondisi ini tidak terkendali dapat menyebabkan masalah seperti serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal.
Sebagian besar penderita tidak mengalami gejala apa pun, oleh karena itu penyakit ini sering disebut sebagai ‘pembunuh diam-diam’. Skrining hipertensi dilakukan dengan mengukur tekanan darah menggunakan alat manset lengan atas yang disebut sphygmomanometer.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, seperti pembatasan garam, mengurangi konsumsi alkohol, meminimalkan asupan lemak jenuh dan lemak total, mengurangi dan mempertahankan berat badan, latihan fisik secara teratur dan pengurangan stres.
- Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim, umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Sel-sel yang sehat mengalami perubahan atau mutasi yang menyebabkan sel-sel tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker.
Penyakit ini bisa sembuh jika terdeteksi pada tahap awal. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker serviks stadium awal antara 80 – 95%, kurang dari 40% pada kanker serviks stadium lanjut.
Skrining kanker serviks dengan Pap smear harus dilakukan segera setelah seorang wanita aktif secara seksual dan dilakukan secara teratur dalam interval 1 – 3 tahun, tergantung pada usia dan frekuensi hasil Pap smear yang normal.
Setelah membaca artikel di atas kita dapat mengetahui bahwa penyakit-penyakit tersebut dapat dideteksi sejak dini dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pengetahuan yang cukup mengenai gejala-gejala awal penyakit. Pencegahan penyakit kronis dapat dilakukan dengan memiliki pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga.
Upaya terbaik yang dapat lakukan harus disertai dengan langkah tepat dalam mempersiapkan diri untuk keadaan terburuk. Kedaadan terburuk harus disiapkan dengan segala upaya yang terbauk disertai Penggunaan asuransi kesehatan dapat menjadi opsi tambahan yang memberikan manfaat untuk menghadapi kondisi terburuk yang mungkin bisa terjadi.
Referensi
https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1903918/7-penyakit-kronis-di-usia-muda-dan-cara-mencegahnya
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/penyakit-pada-remaja
https://www.alodokter.com/kanker-serviks
https://www.gleneagles.com.sg/id/health-plus/article/health-screening-chronic-diseases
https://www.halodoc.com/artikel/4-penyakit-kronis-yang-terjadi-di-usia-muda