Pemilihan obat merupakan keputusan yang sangat penting bagi kesehatan kita harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang sehingga harus dalam pengawasan dokter agar dapat memberikan hasil yang optimal bagi kesehatan. Masyarakat Indonesia dihadapi dengan pengobatan secara tradisional dan pengobatan secara modern, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam perkembangannya, masyarakat di Indonesia kini cenderung melakukan pengobatan yang berasal dari alam atau yang sering kita dengar istilah “back to nature”, hal ini dikarenakan stigma masyarakat yang menganggap harga obat kimia lebih mahal dibandingkan dengan obat herbal dan efek samping obat kimia yang menghawatirkan. Alasan-alasan tersebut yang menjadikan peminat obat herbal semakin bertambah.
Meskipun berkembangannya obat herbal di Indonesia, terdapat beberapa kekurangan sehingga Industri Farmasi harus menghadapi berbagai tantangan baru, menurut Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta, industri farmasi harus memastikan standarisasi produksi dan kualitas yang konsistennya, karena cenderung tidak dikelola dengan standar-standar yang ditentukan berbeda dengan yang modern yang diproduksi melalui uji lab.
Tantangan selanjutnya adalah pengakuan ilmiah, pentingnya membangun persepsi publik dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat, penggunaan yang tepat, dan potensi interaksi obat herbal dengan obat-obatan lainnya akan membantu untuk membagun kesadaran tentang risiko dan pemilihan yang tepat, sehingga masih dibutuhan banyak bukti ilmiah yang mendukung klaim klinis dalam pengobatan penyakit tertentu.
Berbagai peluang dalam industri farmasi terus bertumbuh di Indonesia sebagai pilar utama ke-3 dalam kebijakan besar transformasi sistem kesehatannya dengan munculnya pengembangan produk-produk baru. Industri farmasi mengembangkan formulasi baru dari obat herbal, baik dalam bentuk kapsul, tablet, ekstrak cair, maupun produk topikal seperti salep atau krim dengan menggunakan teknologi modern seperti bioteknologi dan teknik ekstraksi canggih untuk meningkatkan kualitas dan efisiensinya. Kolaborasi dengan berbagai penelitian ilmiah antara industri farmasi, universitas, dan lembaga penelitian juga dilakukan untuk meningkatkan pemahaman sifat-sifat farmakologis dan mekanisme kerja obat herbal.
Dengan pemanfaatan teknologi modern dalam industri farmasi dan pengetahuan yang cukup akan dengan mudah untuk mengembangkan obat herbal sebagai alternatif dan menghadapai tantangan-tantangan di atas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensinya. Pengembangan merupakan sebuah respons terhadap permintaan yang meningkat dari masyarakat untuk pendekatan pengobatan yang lebih alami dan holistik.
Referensi
